Jumat, 08 April 2011

Asal usul HIV ditemukan

Virus HIV diyakini berasal dari kelompok Simpanse di Kamerun
Sebuah penelitian mengatakan asal muasal virus HIV ditemukan dari simpanse liar di kawasan selatan Kamerun.
Virus itu disebut SIVcpz (Simian Immunodeficiency Virus dari simpanse) diduga menjadi sumber, tapi sejauh ini virus ini hanya ditemukan pada hewan peliharaan.

Namun, sebuah tim peneliti internasional telah mengidentifikasi penghasil alami virus SIVcpz pada hewan yang hidup di alam liar.

Diduga, virus ini menyebar pertama kali pada para pemburu simpanse. Kasus pertama ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, pada 1930..

Para ilmuwan yakin, jarangnya ditemukan kasus penyakit ini dan kenyataan bahwa gejala AIDS pada tiap orang berbeda, menunjukkan mengapa baru 50 tahun kemudian virus itu mendapatkan namanya.

Tim yang di dalamnya termasuk tim ahli dari Universitas Nottingham, Montpellier dan Alabama ini, telah bekerja selama sepuluh tahun untuk mencari sumber HIV.

Saat virus SIVcpz hanya ditemukan pada hewan ternak, kemungkinannya adalah ada makhluk hidup lain yang menjadi sumber alami HIV dan SIVcpz.

Test gen

Satu-satunya cara untuk mendeteksi virus SIVcpz adalah dengan test darah. Artinya hanya hewan ternaklah yang bisa digunakan.

Penelitian ini dilakukan bersama para ahli dari proyek perlindungan kawasan selatan Kamerun (PRESICE). PRESICE terlibat dalam meneliti kotoran simpanse yang dikumpulkan dari kawasan hutan terpencil.

Pengumpulan kotoran ini sangat berguna karena Universitas Alabama dapat menentukan sekuen genetik dari virus simpanse ini, yang kemudian dapat dicari dalam sampel kotoran.

Hasil uji coba laboratorium mendeteksi antibodi spesifik SIVcpz dan informasi genetik yang terkait dengan virus yang ditemukan pada 35 persen simpanse di beberapa kelompok.

Semua data yang didapat kemudian dikirim ke Universitas Nottingham untuk dianalisa. Hasil penelitian mengungkap hubungan genetik yang sangat dekat antara sampel dan rantai HIV.

Simpanse di tenggara Kamerun diketahui memiliki virus yang sangat mirip dengan virus HIV yang kini tersebar di seluruh dunia itu.

Para ilmuwan mengatakan, selainmengungkap misteri tentang asal virus itu, temuan ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut.

Namun, virus SIVcpz belum menyebabkan penyakit-penyakit yang disebabkan AIDS pada simpanse. Sehingga para ilmuwan tengah mengungkap mengapa hewan-hewan ini tak menderita gejala-gejala AIDS seperti dialami manusia, yang secara genetis sangat serupa.

Hubungan dekat

Profesor Ilmu genetik dari Universitas Nottingham Paul Sharp mengatakan: “Nampaknya lompatan antara simpanse dan manusia terjadi di Kamerun dan kemudian virus itu menyebar ke seluruh dunia.”

Hasil penelitian ini menjadi menarik jika semua penemuan soal sejarah dan asal usul HIV dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin HIV

Yusef Azad

“JIka Anda menganggap HIV muncul sekitar 75 tahun lalu, kemungkinan ada sejumlah virus lagi yang akan membuktikan hubungan lebih dekat dengan virus yang diderita manusia.”

Paul mengatakan tim peneliti tengah berupaya untuk memahami perbedaan genetik antara virus SIVcpz dan HIV yang berevolusi akibat adanya lompatan spesies.

Keith Alcorn dari Aidsmap mengatakan: “Para peneliti telah menetapkan lokasi spesifik yang diyakini sebagai tempat virus HIV berasal.”

“Namun, ada kawasan luas di Afrika Barat dkimana bentuk lain SIVcpz ditemukan dan juga kemungkinan bisa menjangkiti manusia.”

Direktur Kebijakan Lembaga Nasional Aids Yusef Azad mengatakan: “Hasil penelitian ini menjadi menarik jika semua penemuan soal sejarah dan asal usul HIV dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin HIV.”
Virus HIV diyakini berasal dari kelompok Simpanse di Kamerun
Sebuah penelitian mengatakan asal muasal virus HIV ditemukan dari simpanse liar di kawasan selatan Kamerun.
Virus itu disebut SIVcpz (Simian Immunodeficiency Virus dari simpanse) diduga menjadi sumber, tapi sejauh ini virus ini hanya ditemukan pada hewan peliharaan.

Namun, sebuah tim peneliti internasional telah mengidentifikasi penghasil alami virus SIVcpz pada hewan yang hidup di alam liar.

Diduga, virus ini menyebar pertama kali pada para pemburu simpanse. Kasus pertama ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, pada 1930..

Para ilmuwan yakin, jarangnya ditemukan kasus penyakit ini dan kenyataan bahwa gejala AIDS pada tiap orang berbeda, menunjukkan mengapa baru 50 tahun kemudian virus itu mendapatkan namanya.

Tim yang di dalamnya termasuk tim ahli dari Universitas Nottingham, Montpellier dan Alabama ini, telah bekerja selama sepuluh tahun untuk mencari sumber HIV.

Saat virus SIVcpz hanya ditemukan pada hewan ternak, kemungkinannya adalah ada makhluk hidup lain yang menjadi sumber alami HIV dan SIVcpz.

Test gen

Satu-satunya cara untuk mendeteksi virus SIVcpz adalah dengan test darah. Artinya hanya hewan ternaklah yang bisa digunakan.

Penelitian ini dilakukan bersama para ahli dari proyek perlindungan kawasan selatan Kamerun (PRESICE). PRESICE terlibat dalam meneliti kotoran simpanse yang dikumpulkan dari kawasan hutan terpencil.

Pengumpulan kotoran ini sangat berguna karena Universitas Alabama dapat menentukan sekuen genetik dari virus simpanse ini, yang kemudian dapat dicari dalam sampel kotoran.

Hasil uji coba laboratorium mendeteksi antibodi spesifik SIVcpz dan informasi genetik yang terkait dengan virus yang ditemukan pada 35 persen simpanse di beberapa kelompok.

Semua data yang didapat kemudian dikirim ke Universitas Nottingham untuk dianalisa. Hasil penelitian mengungkap hubungan genetik yang sangat dekat antara sampel dan rantai HIV.

Simpanse di tenggara Kamerun diketahui memiliki virus yang sangat mirip dengan virus HIV yang kini tersebar di seluruh dunia itu.

Para ilmuwan mengatakan, selainmengungkap misteri tentang asal virus itu, temuan ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut.

Namun, virus SIVcpz belum menyebabkan penyakit-penyakit yang disebabkan AIDS pada simpanse. Sehingga para ilmuwan tengah mengungkap mengapa hewan-hewan ini tak menderita gejala-gejala AIDS seperti dialami manusia, yang secara genetis sangat serupa.

Hubungan dekat

Profesor Ilmu genetik dari Universitas Nottingham Paul Sharp mengatakan: “Nampaknya lompatan antara simpanse dan manusia terjadi di Kamerun dan kemudian virus itu menyebar ke seluruh dunia.”

Hasil penelitian ini menjadi menarik jika semua penemuan soal sejarah dan asal usul HIV dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin HIV

Yusef Azad

“JIka Anda menganggap HIV muncul sekitar 75 tahun lalu, kemungkinan ada sejumlah virus lagi yang akan membuktikan hubungan lebih dekat dengan virus yang diderita manusia.”

Paul mengatakan tim peneliti tengah berupaya untuk memahami perbedaan genetik antara virus SIVcpz dan HIV yang berevolusi akibat adanya lompatan spesies.

Keith Alcorn dari Aidsmap mengatakan: “Para peneliti telah menetapkan lokasi spesifik yang diyakini sebagai tempat virus HIV berasal.”

“Namun, ada kawasan luas di Afrika Barat dkimana bentuk lain SIVcpz ditemukan dan juga kemungkinan bisa menjangkiti manusia.”

Direktur Kebijakan Lembaga Nasional Aids Yusef Azad mengatakan: “Hasil penelitian ini menjadi menarik jika semua penemuan soal sejarah dan asal usul HIV dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin HIV.”

Jalan Kaki Sehatkan Jiwa

Rutin berjalan kaki tak hanya memberi manfaat positif bagi jasmani kita. Ternyata, kebiasaan ini juga berdampak baik bagi kesehatan mental. Dengan menyisihkan waktu selama 30 menit per hari untuk berjalan santai, mood terjaga dengan baik.

Menurut para ahli, orang yang rutin berjalan kaki akan merasakan berbagai manfaat berikut:
- Lebih percaya diri
Biasakan berjalan kaki mengelilingi komplek tempat kita tinggal. Ajak pasangan atau sahabat untuk menemani. Berjalan santai akan membuat perasaan kita lebih nyaman dan percaya diri saat berpapasan dengan tetangga atau orang lain yang dikenal. Rasa canggung akan hilang dengan sendirinya.

- Lebih cepat sembuh dari sakit
Banyak dokter menyarankan orang yang tengah mengalami gangguan kesehatan untuk rajin berjalan kaki. Selain sebagai bentuk latihan paling sederhana, berjalan bisa membantu mengembalikan ketahanan tubuh.

- Tak mudah stres
Masalah dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial, sangat mudah menyulut stres. Kita bisa menekannya dengan menciptakan aktivitas yang bisa menenangkan emosi. Salah satu yang dianjurkan adalah berjalan santai. Jadi, bila kita memiliki jadwal berjalan yang rutin, kemungkinan kita mengalami stres otomatis akan mengecil.

Jakarta, Kota dengan Mal Terbanyak di Dunia

Pusat Perbelanjaan menjadi tempat favorit warga berbelanja sekaligus berekreasi.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya akan menertibkan minimarket, seperti ramai diberitakan sebelumnya. Kali ini, Pemprov juga memburu supermarket-supermarket ilegal yang tidak sesuai dengan perizinan dan lokasi usahanya.

“Di dalam Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta disebutkan, aturan zonasi pasar modern minimal 2,5 kilometer dari pasar tradisional. Lagi-lagi harus melihat ketentuan jarak. Barangkali dari situ bisa diketahui pasar modern itu melanggar atau tidak,” kata Fajar Panjaitan, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Senin (21/2/2011) di Balaikota DKI Jakarta.

Hingga kini terdapat sekitar 70 pusat perbelanjaan di Jakarta. Hal ini membuat Jakarta sebagai kota dengan pusat perbelanjaan terbanyak di dunia.

Menurut Ketua Majelis Pertimbangan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Hasan Basri, dengan begitu mengguritanya pasar modern di Jakarta, sejumlah pasar tradisional terpaksa tutup dalam empat tahun terakhir. Contohnya Pasar Kebon Melati, Pasar Tulodong, Pasar Sudimampir, dan Pasar Kampung Melayu.

Sebelumnya Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga, juga mengeluhkan soal keberadaan pasar modern yang jaraknya berdekatan dengan pasar tradisional. Hal ini, menurut dia, justru akan mematikan para pedagang kecil di pasar tradisional.

Peraturan Daerah (Perda) Perpasaran Swasta sebenarnya mengatur tentang lokasi pasar modern. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya 100-200 meter persegi harus berjarak 0,5 kilometer dari pasar lingkungan dan terletak di sisi jalan lingkungan/kolektor/arteri. Namun, banyak pasar modern menyalahi aturan ini.
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/04/jakarta-kota-dengan-mal-terbanyak-di.html#ixzz1IW2sRBO8

Okto Masuk Daftar 10 Pemain Asia Layak ke Eropa

Satu pemain Thailand sudah direkomendasikan ke raksasa Eropa, Manchester United.



Oktovianus Maniani (ANTARA/Andika Wahyu)
Sebagai benua terbesar yang punya jumlah penduduk paling banyak pula, Asia tentu menyimpan bakat-bakat sepakbola yang hebat. ESPNsoccernet mencoba untuk memprediksi siapa saja yang bisa bersinar atau setidaknya cukup bagus untuk main di Liga Eropa. Ada satu orang Indonesia di dalam daftar.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa ‘ikut campur.’
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.’The Sniper’ tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF 2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai ‘Ryan Giggs-nya Indonesia’ diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai 26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun 2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/01/okto-masuk-daftar-10-pemain-asia-layak.html#ixzz1IW47ubck

Kim Christensen: Satu-satunya Kiper Yang Hobi Menggeser Gawang



Dia Siapa??
Dia adalah Kim Christensen sang Penjaga Gawang Swedia yang terbilang Nyeleneh


Kok Bisa???



Hobi pemain bola pasti bermacam-macam. Namun, kalau hobi menggeser gawang, itu cuma dilakukan oleh kiper Kim Christensen. Aneh memang.

Kebiasaan unik bin ganjil itu terungkap setelah pemain tim Divisi I Swedia, IFK Goteborg, tersebut tertangkap basah menggeser sarangnya pada laga lawan Orebro. Sesaat sebelum pertandingan dimulai, kamera menangkap gerak Christensen sedang menendang tiang kanan dan kiri gawang beberapa sentimeter ke dalam. Alhasil, ukuran gawang pun menciut di bagian bawah.

Wasit Stefan Johannesson yang memimpin pertandingan itu akhirnya curiga. Setelah 20 menit laga berjalan, ia menghentikan laga dan menghampiri gawang Christensen untuk mengeceknya. Johannesson kemudian mengembalikan tiang gawang ke tempat semestinya. Namun, karena tak tahu siapa yang memindahkan tiang itu, Johannesson tak memberikan hukuman kepada sang kiper.

Dasar kurang ajar, Christensen malah mengepalkan tangannya, pertanda puas telah ‘mengakali’ wasit dan lawan. Belakangan kiper asal Denmark itu mengakui bahwa ia pernah melakukan hal itu beberapa kali sebelumnya.

Tindakan nyeleneh Christensen membuat otoritas sepak bola setempat terheran-heran. Christensen mungkin saja mendapat hukuman. ‘Saya tidak pernah mendengar apapun seperti ini sebelumnya. Ini unik,’ kata Ketua Komite Federasi Sepak Bola Swedia, Kheneth Tallinger, kepada harian Aftonbladet.

Duel antara Goteborg dan Orebro itu akhirnya disudahi dengan skor imbang 0-0. Christensen melakukan dua penyelamatan gemilang bagi timnya dan tak satu pun bola membentur tiang gawangnya.

Berikut Beberapa aksi yang dilakukannya






sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/christensen-satu-satunya-kiper-yang.html#ixzz1IW65VEFz

Stadion Sepak Bola di Inggris Tanpa Pagar Pembatas?

Selain dikenal dengan Kick And Rush nya, Liga Inggris dikenal dengan kualitas lapangan nomor wahid. Dan satu lagi, stadion – stadion di Inggris ternyata nggak punya pagar pembatas antara tribun penonton dengan lapangan. Dan yang lebih hebatnya lagi, jarak bangku penonton dengan lapangan gak lebih dari 5 meter. Kenapa bisa begitu?



Ternyata hal tersebut diberlakukan bukan karena penonton Liga Inggris pada baik dan tertib, tapi karena penonton pada bengal dan brutal. Lhooo..kok bisa? Penonton nya brutal kok ga dikasih pagar pembatas? Ini dia sejarahnya dan alasannya . . .



Anda pasti sudah tahu dengan kerusuhan yang dilakukan supporter Liverpool di Belgia sewaktu final Liga Champions lawan Juventus. Kerusuhan yang terjadi 29 Mei 1985 yang kemudian dikenal dengan Tragedi Heysel ini memakan korban jiwa 39 orang.
Tragedi tersebut berdampak besar bagi sepakbola Eropa. Ada kesalahan tentu ada sanksi. Soal kerusuhan dan pelanggaran, Eropa paling tegas. UEFA akhirnya melarang Liverpool main di Eropa selama 5 tahun. Dan uniknya, FA (Konfederasi Sepakbola Inggris) malah ikut – ikutan nambahin hukuman.
Dan yang lebih unik, bukan cuma Liverpool, tapi semua klub Inggris nggak boleh main di luar Inggris selama 5 tahun! Dan yang paling unik, ternyata gak ada protes dari klub-klub yang kena sanksi.
“Lho Liverpool yang salah, kok gue kena getahnya?” mungkin begitu celoteh klub-klub Inggris tersebut. Semua pasrah. Ulah fans Liverpool saat itu yang mabuk berat dan berkategori hooligans benar-benar menampar muka sepakbola Inggris. Namun begitu semua klub sepakat introspeksi.
Hukuman FA nggak berhenti di situ. Ada banyak perubahan parameter keamanan lainnya. Yang paling mencolok adalah menghilangkan pagar pembatas tribun penonton dan lapangan serta nggak boleh lagi ada tribun kelas berdiri (tanpa kursi) di seantero Inggris. Di Eropa, cuma Inggris yang nggak menjual tiket tanpa kursi.



FA sempat dikecam oleh publik sepakbola Inggris, bahkan Eropa. Jelas banyak yang sewot karena tiket berdiri harganya murah meriah. Dan hal yang dianggap paling gila adalah menghilangkan pagar pembatas. Ada pagar aja rusuh, apalagi ompong melompong?
Tapi buat FA, kelas suporter berdiri justru pusatnya biang kerok. Jadi, sekarang ini semua stadion di Inggris tanpa pagar dan tidak menjual tiket bernomor kursi. FA memang organisasi berpengalaman. Ide mereka ternyata berhasil.
Hilangnya pagar pembatas justru membuat dewasa suporter Inggris. Karena FA juga mencatat identitas penonton yang masuk stadion. Sekali bikin rusuh, si suporter bakal di-banned masuk stadion di seluruh Inggris untuk beberapa tahun, bahkan selamanya. Di dalam stadion juga nggak boleh terlihat pasukan polisi alias harus menyamar.



Dengan aturan tersebut, bukan berarti sepakbola Liga Inggris 100% aman. Penggemar Setan Merah pasti tidak akan lupa dengan “tendangan kung fu” Eric Cantona kepada suporter Crystal Palace di pinggir lapangan.
Atau The Kop masih ingat dengan insiden masuknya balon ke lapangan yang dilemparkan seorang remaja yang akhirnya membuat liverpool kalah dari Sunderland.



Terlepas dari hal itu, rasanya kita wajib mengacungkan 2 jempol untuk keberanian FA dan sikap dewasa para suporter Liga Inggris yang dulu sering bikin orang resah, sekarang justru relatif lebih santun. Kalau misalkan hal serupa diterapkan di Liga Indoensia, apa yang kira-kira bakalan terjadi ya?
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/10/stadion-sepak-bola-di-inggris-tanpa.html#ixzz1IW6wmBsl

Sejarah Nomor Punggung Para Pemain Bola

Kapan nomor punggung di kostum pemain bola mulai digunakan?

Jawabannya, di tanggal 25 Agustus 1928, Arsenal dan Chelsea menorehkan nomor punggung di baju mereka saat bertanding melawan The Wednesday (kemudian jadi Sheffield Wednesday) serta Swansea Town di hari yang sama.
Setelah beberapa kali eksperimen – tentu ada pihak kontra yang beranggapan nomor punggung bisa merusak warna kostum – maka Inggris memutuskan memberlakukan nomor punggung sebagai bentuk permanen dari kostum pesepakbola. Awalnya, sebelas pemain starting memakai pakaian bernomor punggung yang dirunut dari angka 1 hingga 11, dan seorang pemain dapat menggunakan nomor punggung berbeda dalam satu musim.

Walau tak ada aturan pasti yang menentukan nomor punggung mewakili posisi tertentu di lapangan, secara de facto sebuah standar telah muncul dan dipakai sebagian besar tim sepakbola, dengan beberapa pengecualian.

Secara umum para penjaga gawang memakai nomor punggung 1. Kesepakatan tak tertulis ini nyaris diterima secara universal. Bek atau pemain belakang mengunakan nomor 2 dan 6. Para gelandang kebanyakan memakai nomor 4, 6, 7, 8, 10, serta 11 (nomor 11 dan 7 secara tipikal digunakan para pemain sayap kiri dan kanan). Sementara para striker suka menggunakan nomor 9 dan 10, dan kadang walau kurang populer nomor 7, 8, serta 11.

Tatkala sistem pergantian pemain diperkenalkan dalam sepakbola di tahun 1965, pemain cadangan mengambil nomor punggung 12; saat pemain pengganti kedua diperkenankan, mereka mengenakan nomor 14. Yap, para pemain kala itu masih gentar memakai nomor 13 karena masih percaya takhyul angka tersebut bisa mendatangkan sial.

Pemakaian nomor punggung yang ditetapkan secara pasti pada tiap pemain dalam sebuah skuad diperkenalkan pada Piala Dunia 1954. Setiap pemain dari masing-masing negara yang masuk daftar 22 pemain memakai nomor punggung tertentu dan sama sepanjang turnamen berlangsung. Hasilnya, nomor punggung 12 hingga 22 bisa diberikan pemain lainnya di dalam skuad, tanpa perlu memperhatikan posisi pemain bersangkutan di lapangan.

So, ini berarti sebuah tim dapat memasukkan pemain sebagai starter tanpa perlu mengutamakan pemain bernomor punggung 1 hingga 11. Meski nomor punggung 1 sampai 11 cenderung diberikan pada para pemain dalam lingkup line-up inti, fakta di lapangan tak mesti harus begitu dengan berbagai macam alasan. Contoh paling beken adalah Johan Cruyff yang bersikeras menggunakan nomor 14.

SESUAI ALPHABET

Timnas Argentina melakukan kiat penomoran saat Piala Dunia 1978 dan 1982 dengan cara berbeda, yakni mengurutkan sesuai nama sang pemain secara alphabet. Hasilnya, para pemain di bangku cadangan (bukan kiper) dapat menggunakan nomor punggung 1. Belakangan dalam sebuah regulasi turnamen ditetapkan bahwa nomor punggung 1 mesti diberikan pada kiper.

Badan sepakbola di Eropa yang pertama kali memperkenalkan sistem nomor punggung dalam sebuah pertandingan di liga adalah FA Inggris, yang mana sosialisasi nomor punggung (dan nama pemain bersangkutan dicetak di atas nomor) dilakukan pada final Piala Liga Inggris 1993 antara Arsenal versus Sheffield Wednesday.

Belakangan hal ini menjadi standar di FA Premier League di musim berikutnya, lalu kebanyakan liga-liga top di Eropa baru mengadopsi sistem ini lima tahun kemudian. Kini para pemain bebas mengenakan nomor punggung berapapun (sepanjang itu menjadi representasi ciri khas sang pemain di dalam skuad) antara 1 sampai 99. Tahun 2003, kiper FC Porto Vitor Baia menjadi pemain pertama yang memakai nomor punggung 99 dalam final Liga Champion UEFA. Bahkan Hicham Zerouali diijinkan memakai nomor punggung 0 saat membela klub Aberdeen FC di Liga Premier Skotlandia. Tak heran para fan memberi julukan pada Hicham sebagai “Zero.”

Para pemain bola secara umum tidak diperkenankan mengubah nomor punggung mereka sepanjang musim. Seorang pemain baru dapat mengubah nomor punggungnya jika ia pindah ke klub lain di pertengahan musim, lalu klub barunya memberikan nomor anyar yang berbeda. Para pesepakbola boleh saja mengubah nomor punggungnya di musim berikut – pindah dari nomor besar menjadi nomor kecil antara 1 sampai 11 mungkin dengan melihat indikasi bahwa klub berpikir sang pemain pantas diturunkan secara regular di musim berikutnya.

Tipikal pemberian nomor punggung di atas berawal saat formasi 5-3-2 digunakan. Dengan ketentuan tak tertulis pemberian nomor dimulai dari belakang ke depan, serta dari kanan ke kiri:

1. Kiper, 2. Bek Kanan, 3. Bek Kiri, 4. Bek Sayap Kanan, 5. Bek Tengah, 6. Bek Sayap Kiri, 7. Sayap Kanan, 8. Kanan Dalam, 9. Penyerang Tengah, 10. Kiri Dalam, 11. Sayap Kiri.

Nah pola yang mirip bisa ditemukan dalam nomor punggung para pemain timnas Swedia:

1. Kiper, 2. Bek Kanan, 3. Bek Tengah Kanan, 4. Bek Tengah Kiri, 5. Bek Kiri, 6. Gelandang Bertahan, 7. Gelandang Kanan, 8. Gelandang Tengah, 9. Gelandang Kiri, 10. Striker, 11. Striker

Dalam perkembangannya nomor punggung kostum berkembang menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah klub atau timnas. Hal ini biasanya terjadi karena nomor punggung itu digunakan pemain hebat, dan merupakan suatu kehormatan besar jika diperkenankan memakai nomor punggung yang sama. Sebuah contoh menyolok adalah nomor punggung 7 di Manchester United. Nomor punggung dipakai para pemain hebat di eranya masing-masing seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham, dan kini Cristiano Ronaldo.
Belakangan di Italia sering muncul angka diatas 30, mungkin karena ingin menunjukkan kalau dia berhak mendapatkan nomer yang di perhitungkan, kek no 99, karena posisi dia sbg striker. Malahan pernah ada yang nomer punggungnya 8+1
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/sejarah-nomor-punggung-para-pemain-bola.html#ixzz1IW7cLiro

Alasan Kenapa Rossi Menurunkan Kaki di Tikungan

Tahukah anda mengapa Valentino Rossi selalu menurunkan kakinya saat di tikungan? ini dia alasannya..



Adalah tahun 2006 saat mesin MotoGP masih berkapasitas 990cc The Doctor mulai mempopulerkan gaya turun satu kaki dan hingga kini makin banyak para juru kebut motor prototipe mulai ikutan turun satu kaki.Sebenarnya Rossi sendiri tidak dapat memberikan penjelasan pasti mengapa dia melakukannya tapi para rider percaya dengan cara itu mereka bisa mengerem lebih keras dan lebih dekat ke tikungan.

Kalau anda mengaku fans berat Rossi pastinya anda tahu kalau Rossi jagonya “Late Braking” itu sudah menjadi ciri khas dari riding stylenya.”Ketika aku menunggangi motor,aku tak pernah dengan sengaja melakukannya.Kadang ini hanyalah reaksi alamiku.Dengan cara itu aku bisa mengerem lebih keras dan rasanya aku bisa menambah tenaga ke setang” begitulah pernyataan Rossi tentang alasannya turun satu kaki saat akan menaklukan sebuah tikungan.

Pada balap Supermoto atau MotoX para pembalapnya menurunkan satu kaki saat melibas sebuah tikungan.Teknik ini di lakukan untuk memindahkan pusat massa ( Centre of Gravity) menjauh dari bodi motor,lebih ke depan dan mendekatkannya ke arah tikungan. Lalu apakah teknik ini yang di adopsi para rider MotoGP ? Tentu tidak! Rider Supermoto atau MotoCross melakukannya selama menikung sedangkan rider MotoGP hanya menurunkan satu kakinya saat akan menikung.

Teknik menikung di arena dirtbike berbeda dengan teknik di arena road race macam MotoGP,GP250,GP125,Superbike dan lain lain. Menurut teori teknik balap road race,kaki di usahakan mengapit ke bodi motor. Dengan mengapit erat ke motor maka titik pusat massa pembalap berada dekat dengan titik pusat motor.Ketika melakukan braking atau hard braking pembebanan dari massa tubuh sang rider tidak akan terlalu terpusat ke tangan rider, sehingga kemudi menjadi netral dan terasa lebih ringan saat mengerem dan menikung.

Di era MotoGP 800cc, menaklukan tikungan dengan lebih cepat adalah salah satu kunci kemenangan. Mungkin, dengan menggabungkan teknik dirtbike dan road race seperti di atas dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi Rossi.

The Doctor berkata ” Aku tak tahu kenapa aku mulai melakukannya hingga kini.Tapi akupun tak tahu kenapa mereka ( pembalap lain ) melakukannya juga “.

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/11/alasan-kenapa-rossi-menurunkan-kaki-di.html#ixzz1IW8CwNYi

Profil Pemain Tertinggi Dan Terpendek Piala Dunia 2010



ZIGIC ADALAH pemain tertinggi di piala dunia 2010 yang memiliki tinggi 202 cm, sebagian besar karirnya bermain di SPANYOL

Lahir di Backa Topola, Serbia, 25 September 180. Zigic mulai bermain dengan tim lokal, jaringan bermainnya cukup mengesankan, setelah itu ia bergabung dengan Red Star Belgrade pada tahun 2003.

Selama bertahun – tahun di klub itu, ia bermain 110 pertandingan dan mencetak 71 gol selama berkompetisi.

Racing Santander

Pada tanggal 29 Agustus 2006, Zigic menandatangani kontrak empat tahun dengan klub Spanyol Racing de Santander.

Pada tanggal 1 April 2007, ia mencetak gol pertamanya saat Spanyol melawan Athletic Bilbao dengan kemenangan 5 – 4 . pada saat itu ia membentuk permainan yang cukup tangguh dengan Pedro Munitis,

Valencia

Pada tanggal 8 Agustus 2007, Sky sport Mengerti bahwaValencia telah menawarkan Racing € 19.000.000 untuk Zigic,. Banyak klub-klub lain yang berusaha untuk mengontrak Zigic, seperti SV Werder Bremen dan Manchester City, yang pada akhirnya Valencia menandatangani pemain, keesokan harinya Valencia mengumumkan kesepakatan € 20.000.000 pada website resmi mereka. Setelah hari berikutnya dinyatakan fisiknya sehat, Zigic langsung diperkenalkan di Stadion Mestalla .

Karir Internasional

Meskipun ia menarik perhatian banyak orang untuk penampilannya dengan Red Star di liga Serbo-Montenegro, Zigic hanya memperoleh tempat reguler di tim nasional pada pertengahan 2005, setelah melakukan debut tahun sebelumnya di bawah pelatih llija petkovic .

kinerja yang sangat baik menjelang akhir kampanye kualifikasi 2006 di Jerman. pemain Tertinggi di semua 32 negara di Afrika Selatan 2010, telah menjadi pilihan otomatis bagi pelatih Serbia Radomir kuno, dan menjaring tiga gol dalam sembilan penampilan selama kualifikasi 2010 Afrika Selatan.

• Date of Birth: 25 September 1980
• Height: 202 cm
• Shirt number: 15
• Position: Forward
• Current club: Valencia (ESP)
• International Caps: 48
• International Goals: 16
• First international: Serbia and Montenegro – Norway (31 March 2004)



aron Justin Lennon (lahir 16 April 1987) adalah seorang Inggris pemain sepak bola Terpendek di piala Dunia 2010 yang bermain sebagai pemain sayap untuk Liga Premier klub Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris . Dia telah membuktikan dirinya sebagai salh satu pemain tercepat di dunia

Lahir di Chapeltown , Leeds , Lennon memulai karir profesional di Leeds United , di mana ia menjadi pemain termuda yang tampil di Liga Premier pada usia 16 tahun 129 hari.

Lahir di Chapeltown , Leeds , Lennon memulai karir profesional di Leeds United , di mana ia menjadi pemain termuda yang tampil di Liga Premier pada usia 16 tahun 129 hari, bermain di White Hart Lane melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 pada Agustus 2003.

Pada awalnya ia sebagai mahasiswa di Kota Leeds High School, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di sekolah mitra ‘Leeds, Boston Spa Sekolah .

Dia pernah menjadi anggota Akademi Leeds United dalam waktu yang lama sebelum menembus tim pertama.
Karir Klub

Pada tahun 2001, ia memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang pernah mensponspori sepatu Adidas pada usia 14 tahun.

Lennon mencetak gol satu-satunya untuk Leeds melawan Sunderland dengan skor 3 – 2 pada tahun 2004. Lennon sudah biasa di tim itu, ketika John Oster dipecat Lennon mengambil tempat dan tidak pernah menoleh ke belakang dan menjadi starter reguler kala itu.

Kecepatan dan keterampilannya di sayap sangat diperhitungkan, dan ia adalah salah satu pemain bintang di musim pertama “Leeds” di bawah manajement Kevin Blackwell.

Keterlibatan terakhirnya di Leeds bermain dan mencetak gol di Lucas Radebe ‘s testimonial. Kakaknya Anthony juga di Akademi Leeds, tapi tidak pernah berhasil masuk ke tim pertama karena ia terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.

Dengan masalah keuangan Leeds ‘Lennon dijual kepada Spurs untuk biaya sangat berkurang, dengan menjual pada klausa dimasukkan ke dalam kesepakatan.

Karir Internasional
Lennon dipanggil ke tim Inggris U-21 tim untuk pertama kali pada bulan Oktober 2005 dan pada tanggal 8 Mei 2006, ia diangkat oleh Inggris ‘s Piala Dunia FIFA 2006 squad, meskipun hanya 19 tahun.

Lennon datang sebagai pengganti untuk Inggris pada tahap kedua pertandingan grup Piala Dunia 2006 (penampilan pertama final Piala Dunia) melawan Trinidad dan Tobago.

Inggris mencetak dua gol, dengan kedatangan Wayne Rooney di lapangan inggris memenangkan pertandingan dengan kemenangan 2 – 0. Ada beberapa saran dari penggemar untuk menggantikan David Beckham dengan lennon di sisi kanan lapangan.

Lennon kemudian bermain di pertandingan perempat final melawan Portugal dengan tujuan sebagai pengganti David Beckham yang dalam keadaan cidera.

Lennon juga datang sebagai pengganti melawan Andorra selama Euro kualifikasi dan membuat dampak yang sangat bagus dengan membantu Peter Crouch untuk gol kedua setelah menerima bola untuk pertama kalinya.
Lennon memulainya untuk Inggris melawan Israel di kualifikasi Euro pada 24 Maret 2007 dan empat hari kemudian, ia kembali dipilih dalam tim inti melawan Andorra, Hal ini terbukti penampilannya yang terakhir sangat baik.

28 Maret 2009 bahwa ia dipilih kembali oleh Inggris, dalam pertandingan persahabatan dengan Slowakia di Stadion Wembley .

Lennon kembali lagi di pilih oleh Inggris ketika mereka bermain Ukraina pada 1 April 2009 di Stadion Wembley, meskipun Lennon digantikan di kedua game untuk Beckham.

Dia dipanggil untuk pertandingan persahabatan melawan Slovenia dan kualifikasi Piala Dunia versus Kroasia , dan dinamai Nationwide Man of the Match untuk menang 5-1 atas Kroasia.

Lennon berhasil masuk ke skuad 23-orang, terakhir dengan Inggris untuk Piala Dunia. Pada pembukaan dua pertandingan di Piala Dunia Englands dalam 1-1 antara Amerika Serikat dan dalam hasil imbang 0-0 dengan Aljazair.

* Date of Birth: 16 April 1987
* Height: 165 cm
* Shirt number: 7
* Position: Midfielder
* Current club: Tottenham Hotspur (ENG)
* International Caps: 19 * International Goals: 0
* First international: England – Jamaica (3 June 2006).

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/07/profil-pemain-tertinggi-dan-terpendek.html#ixzz1IW9DX7hL

Fase “To Do”, “To Have”, Dan “To Be” Dalam Hidup

“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)
Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.
Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.
Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.
Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.
Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?
Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.
Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.
Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.
Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.
Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.
Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.
Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.
Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.
Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.
Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”
Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.
Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/11/fase-to-do-to-have-dan-to-be-dalam.html#ixzz1IWAWYF14

Arti Kegagalan Menurut 5 Tokoh Berikut Ini

1. Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah (HAMKA)


“Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.”

2. Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin (NH. Dini)

“Kegagalan bukanlah akhir dari pekerjaan, tetapi permulaan untuk mencapai kesuksesan.”
3. Sumantri

“Kemauan adalah kekuasaan yang tertinggi dalam jiwa manusia.”
4. Ki Ageng Soerjamentara

“Kau bisa meniru tingkah laku seseorang, namun tidak mungkin bisa meniru keberuntungan.”
5. Mario Teguh

“Keberhasilan tidak akan datang mengetuk pintu rumah kita, tetapi keberhasilan akan datang jika kita menjemputnya.”
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/10/arti-kegagalan-menurut-5-tokoh-berikut.html#ixzz1IWB03swV

Pemain-pemain Bola Yang Mati Bunuh Diri

ADA pelajaran penting di balik kematian kiper Jerman, Robert Enke, beberapa waktu lalu. Popularitas ternyata tak menjamin kebahagiaan. Berbagai persoalan hidup terus saja menghajarnya. Karena tak kuat menanggung beban, dia memilih bunuh diri.
Enke bukan satu-satunya tokoh dari kalangan sepak bola yang kehilangan nyawa dengan tragis. Masih banyak nama-nama lain yang melakukan tindakan konyol tersebut. Berikut pelaku-pelakunya.

Justin Fashanu
Pada 1998, Justin Fashanu tewas gantung dri. Mantan pemain Manchester City era 1990-an itu nekat melakukannya karena dia tidak kuat dengan anggapan negatif terhadapnya.

Sebelum tewas, Fashanu dituduh mencabuli anak berumur 17 tahun. Itu dilakukannya usai menenggak minuman keras di apartemennnya. Tuduhan itu makin kuat ketika banyak bermunculan pemberitaan soal Fashanu yang bergabung di komunitas homoseksual.

Sergio Lopez Segu
Sergio Lopez Segu tewas secara tragis. Pada 4 November 2006, dia menabrakkan diri ke sebuah kereta api yang berjalan cepat. Nyawanya melayang seketika. Dia tewas di umur 39 tahun.

Mantan gelandang Barcelona era 1990-an tersebut nekat melakukannya karena tak kuat menahan cobaan hidupnya. Pemain yang sukses mengantarkan Barcelona menjuarai Piala Winners 1989 itu memang pensiun dini karena cedera lutut. Ini membuatnya depresi berat. Ditambah lagi pernikahannya gagal.

Paul Vaessen
Agustus 2001, sepak bola Inggris dihebohkan dengan tewasnya Paul Vaessen, Pemain Arsenal itu bunuh diri di bak mandi dengan cara mengonsumsi heroin hingga over dosis. Sebelumnya dia sempat ditangani oleh psikiatris, tapi gagal.

Perjalanan kaier pencetak gol kemenangan Arsenal ke gawang Juventus pada semifinal Piala Winners 1980 itu memang menyedihkan. Di musim pertamanya, dia memesona. Namun, di musim-musim berikutnya dia rentan cedera.

Vaessen lalu pensiun. Beberaap pekerjaan sempat digeluti. Mulai dari tukang pos hingga buruh bangunan. Sepertinya Vaessen tak bisa menerima kenyataan dan stres. Karena frustrasi, narkoba lalu dijadikan pelarian hingga mengakhiri hidupnya.

Asgotino Di Bartolomei
Kematian legenda AS Roma, Agostino di Bartolomei, juga menyedihkan. Pada 30 Mei 1994, dia menembak dirinya tepat di jantung. Diduga, Bartolomei bunuh diri karena depresi.

Dugaan penyebab depresi bermacam-macam. Diperkirakan dia tak kuat dengan bebam ekonomi yang mengimpit. Ada juga yang menduga dia tidak siap ketika pensiun dari sepak bola.

Kehidupannya berakhir mengenaskan. Selama aktif sebagai pemain, sepak terjang Bartolomei memang meyakinkan. Dia punya andil besar mengantarkan Roma merebut scudetto pada 1983. Tapi, setelah itu kariernya meredup dan sederet masalah pribadi terus-terusan mengganggunya.

Sandor Kocsis
Sandor Kocsis adalah striker hebat Barcelona di kurun waktu 1958-1965. Pada 22 Juli 1979, saat berumur 49 tahun, dia meninggal dunia. Sampai saat ini, banyak yang percaya dia tewas karena bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai empat di sebuah rumah sakit. Namun, ada juga yang memberitakan murni kecelakaan.

Menjelang akhir hayatnya, kesehatan Kocsis memang menurun drastis. Striker yang punya julukan Golden Head ini menderita kanker perut dab leukimia. Diduga, karena sulit menyembuhkan dua penyakit itu, Kocsis stres lalu bunuh diri.

Juan Gamper
Juan Gamper adalah aktor penting di balik lahirnya Barcelona. Pria kelahiran Swiss ini juga presiden pertama klub asal Spanyol tersebut. Selama menjadi presiden, Barcelona dibawanya meraih beberapa gelar, di antaranya 11 Championnat de Catalunya dan enam Copa del Rey.

Gamper sangat menyokong nasionalisme Catalan. Akibatnya, pria yang juga pendiri klub asal Swiss, FC Basel ini pun diusir keuar dari Spanyol. Karena tak kuat dengan perlakuan tersebut, Gamper bunuh diri.

Matthias Sindelar
Matthias Sindelar adalah salah satu pemain besar yang pernah dilahirkan Austria di era 1930-an. Tapi perjalanan hidupnya tragis. Kematiannya masih kontroversial. Ada yang bilang bunuh diri, namun ada juga yang menyebut dibunuh secara “halus”.

Pada 23 Januari 1939, Matthias Sindelar bersama pacarnya, Camilla Castagnola ditemukan tewas di sebuah apartemen di Wina, Austria. Kematiannya diduga akibat keracunan kabon monoksida dari pemanas yang bocor. Dugaan lain, rezim Nazi terlibat karena saat itu Sindelar menolak bermain mewakili Jerman.
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/05/pemain-pemain-bola-yang-mati-bunuh-diri.html#ixzz1IWFblPLK